Surabaya (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjangkau 800.000 debitur di seluruh Indonesia merupakan bukti kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berkelanjutan.
“Momentum akad massal ini juga menjadi bagian dari peringatan satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo sekaligus bukti nyata transformasi visi menjadi aksi,” katanya dalam Akad Massal KUR di Surabaya, Selasa.
Melalui kegiatan yang berlangsung secara serentak di 38 provinsi ini, telah hadir 2.000 debitur secara luring di Surabaya yang menjadi representasi dari ratusan ribu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), petani, nelayan, dan pengusaha perumahan yang hadir di masing-masing provinsi.
Setiap provinsi menyelenggarakan acara dengan kehadiran setidaknya 1.000 debitur secara luring, menciptakan euforia kebersamaan dari Sabang sampai Merauke dalam satu waktu yang sama.
Baca juga: Menteri UMKM sebut program KUR mampu menyerap 9,5 juta pekerja
Airlangga mengatakan kesuksesan pelaksanaan akad massal terbesar dalam sejarah pembiayaan UMKM Indonesia ini merupakan buah kerja Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM.
Ia menuturkan upaya ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memastikan komitmen pemerintah dalam memberdayakan pelaku UMKM dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Di tengah upaya Pemerintah memperkuat fondasi ekonomi rakyat, lanjut dia, berbagai langkah nyata terus dihadirkan guna membuka peluang usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemberdayaan pelaku UMKM menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa,” kata Airlangga.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.