Jakarta (ANTARA) - Studi medis terbaru kembali mengingatkan betapa pentingnya tidur yang cukup bagi kesehatan. Para peneliti menegaskan, tidur kurang dari enam jam sehari tidak hanya membuat tubuh merasa lelah, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius seperti masalah jantung, sistem imun melemah, dan gangguan metabolisme.
Selain itu, kurang tidur berdampak cukup seirus pada fungsi otak. Konsentrasi menurun, mood menjadi mudah berubah, dan kemampuan mengingat serta mengambil keputusan ikut terganggu. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai risiko yang mengintai jika Anda terus-menerus kurang tidur.
8 dampak jika kurang tidur dari enam jam sehari
1. Metabolisme dan risiko diabetes meningkat
Orang yang tidur rata-rata enam jam per malam berisiko mengalami gangguan toleransi glukosa dan peningkatan risiko diabetes tipe 2, sekitar 1,7 kali lipat dibanding mereka yang tidur delapan jam. Selain itu, tidur yang terganggu menurunkan sensitivitas insulin hingga 30-40 persen, mirip kondisi awal diabetes.
2. Kesehatan jantung terkikis, risiko serangan meninggi
Kurang tidur dapat menaikkan tekanan darah yang memicu serangan jantung. Seseorang yang tidur di bawah enam jam sehari memiliki peluang 20 persen lebih tinggi mengalami serangan jantung. Di antara individu dengan hipertensi atau diabetes, risiko kematian akibat jantung melonjak hingga 83 persen.
Baca juga: Dampak kurang tidur pada kesehatan jantung dan cara mencegahnya
3. Imunitas melemah dan pemulihan lambat
Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin protein penting bagi sistem imun. Kurangnya tidur menyebabkan produksi sitokin dan antibodi menurun, membuat tubuh rentan infeksi dan pemulihan pun lebih lambat.
4. Gangguan kognitif: Fokus dan memori terganggu
Kurang tidur membuat kemampuan berpikir dan mengambil keputusan seolah berjalan lambat, atau dalam istilah “mode slow motion”. Penelitian menunjukkan konsentrasi, ingatan, dan kemampuan belajar juga terdampak signifikan.
5. Kesehatan mental: Stres, mood buruk, dan risiko depresi
Dalam jangka pendek, kurang tidur meningkatkan stres, gangguan suasana hati, dan reaktivitas emosional karena meningkatnya aktivitas di bagian amigdala otak. Dalam jangka panjang, risiko gangguan kecemasan dan depresi pun meningkat.
6. Berat badan naik dan gangguan metabolik
Kurang tidur mengacaukan hormon nafsu makan: ghrelin meningkat (merangsang lapar), leptin menurun (mengurangi rasa kenyang). Akibatnya, konsumsi makanan tinggi kalori meningkat dan risiko obesitas pun melonjak.
7. Risiko kecelakaan tinggi
Mengantuk saat beraktivitas, terutama berkendara, sangat bahaya. Studi menunjukkan individu yang tidur di bawah enam jam malam hari berisiko 33 persen lebih tinggi mengalami kecelakaan lalu lintas. Di tempat kerja atau di ruang publik, kemampuan reaksi menurun drastis.
8. Potensi risiko kanker dan umur pendek
Kurang tidur kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti payudara, prostat, dan usus besar. Bahkan, kurang tidur berkepanjangan bisa memperpendek rentang hidup, khususnya pada penderita penyakit jantung atau stroke.
Baca juga: Kurang tidur maupun tidur berlebih sama-sama punya implikasi kesehatan
Tips singkat cara memperbaiki pola tidur
• Terapkan rutinitas tidur: tidur dan bangun di waktu konsisten.
• Ciptakan lingkungan tidur nyaman: gelap, sejuk, dan bebas gangguan.
• Hindari layar gadget menjelang tidur.
• Bila perlu, gunakan alat pelacak tidur (sleep tracker) untuk memantau durasi dan kualitas tidur.
Minim tidur, khususnya kurang dari enam jam setiap malam, berdampak luas pada kesehatan. Dampaknya mencakup gangguan metabolik, masalah kardiovaskular, melemahnya sistem imun, hingga penurunan fungsi otak serta kesehatan mental, termasuk meningkatnya risiko kecelakaan.
Untuk itu, badan kesehatan menyarankan tidur selama 7-9 jam per malam. Pola tidur yang cukup diyakini dapat menjaga daya tahan tubuh, menstabilkan tekanan darah, serta meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi sehari-hari.
Baca juga: Kiat efektif kembalikan energi tubuh akibat kurang tidur
Baca juga: 8 kiat ampuh jaga stamina setelah begadang larut malam
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.