
KANKER kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang muncul pada usus besar (kolon) atau rektum, yaitu bagian akhir dari saluran pencernaan. Penyakit ini termasuk salah satu kanker yang cukup sering ditemukan di dunia, baik pada pria maupun wanita.
Kanker kolorektal biasanya berawal dari pertumbuhan kecil yang disebut polip di dinding usus. Meskipun pada awalnya polip ini bersifat jinak, sebagian di antaranya bisa berkembang menjadi kanker seiring waktu.
Kanker kolorektal tergolong sebagai salah satu kanker yang cukup sering dijumpai. Meski kebanyakan menyerang kelompok usia lanjut, berdasarkan kutipan dari alodokter, dalam beberapa tahun terakhir kasus pada usia muda menunjukkan tren peningkatan.
Lantas, bagaimana cara mengenali gejala dan menjegah penyakit ini? Simak dalam ulasan berikut.
Penyebab Kanker kolorektal
Kanker kolorektal muncul ketika sel-sel di dalam usus besar atau rektum tumbuh secara tidak terkendali hingga membentuk tumor. Lama-kelamaan, tumor ini dapat berkembang lebih besar dan merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari pertumbuhan sel yang tidak normal tersebut belum sepenuhnya diketahui.
Namun, Risiko ini cenderung lebih tinggi pada orang yang berusia 50 tahun ke atas, mereka yang pernah mengalami kanker atau polip kolorektal, serta pada individu dengan riwayat keluarga yang memiliki penyakit serupa.
Selain itu, riwayat keluarga dengan kanker kolorektal atau kanker payudara pada usia di bawah 50 tahun juga menjadi faktor penting.
Kondisi medis tertentu seperti radang usus (kolitis ulseratif atau penyakit Crohn), kelainan genetik seperti sindrom Lynch, diabetes, serta obesitas dapat semakin memperbesar peluang terkena penyakit ini.
Tak hanya itu, gaya hidup sehari-hari juga berperan besar. Pola makan rendah serat dan jarang mengonsumsi buah, kebiasaan kurang berolahraga, merokok, serta mengonsumsi alkohol secara berlebihan turut meningkatkan risiko.
Tanda-tanda Kanker kolorektal
Kanker kolorektal umumnya baru menimbulkan gejala setelah sel kanker berkembang lebih lanjut. Gejala yang muncul dapat berbeda-beda, bergantung pada ukuran serta lokasi kanker.
Beberapa tanda yang sering dialami penderita antara lain:
- Diare
- Sembelit
- Rasa buang air besar yang tidak tuntas
- Perdarahan pada rektum atau tinja berdarah.
Selain itu, penderita juga dapat mengalami penurunan berat badan tanpa sebab jelas, nyeri atau kram perut, kembung, mual, muntah, tubuh mudah lelah, serta kehilangan energi.
Segera Konsultasikan ke Dokter
Pada tahap awal, kanker kolorektal kerap berkembang tanpa menimbulkan keluhan apa pun. Hal inilah yang membuat banyak orang baru menyadarinya ketika penyakit sudah memasuki fase lanjut.
Untuk mencegah kondisi tersebut, pemeriksaan dini atau skrining menjadi langkah yang sangat penting, terutama bagi individu yang memiliki faktor risiko.
Bagi mereka yang telah memasuki usia 45 tahun ke atas, dokter biasanya menyarankan pemeriksaan rutin secara berkala.
Meski begitu, metode yang digunakan serta frekuensi pemeriksaan bisa berbeda pada tiap orang, sehingga sebaiknya ditentukan melalui konsultasi langsung dengan tenaga medis.
Sumber: Alodokter