Liputan6.com, Jakarta Juventus menatap musim baru dengan agenda padat, yakni bersaing di Liga Champions, Serie A, dan Coppa Italia. Harapan besar kembali dipikul pasukan hitam-putih, terutama dari para tifosi yang ingin melihat tim kesayangannya angkat trofi.
Situasi ini bukan hal asing bagi Juventus yang masih menjadi salah satu klub paling bergengsi di Eropa. Di bawah arahan Igor Tudor, muncul optimisme baru setelah performa positif di Piala Dunia Antarklub awal tahun ini.
Dengan tambahan pemain baru di bursa transfer, Bianconeri menatap musim ini dengan semangat segar. Meski begitu, sejumlah pengamat menilai tim masih butuh amunisi tambahan agar bisa bersaing di level tertinggi.
Liga Champions dan Coppa Italia, Dua Target Penting
Liga Champions selalu menjadi panggung utama bagi Juventus meski jalan menuju sukses di sana tidak pernah mudah. Minimal, tim harus lolos langsung ke babak 16 besar untuk menghindari risiko playoff yang melelahkan.
Bagi klub sebesar Juventus, sekadar tampil di fase gugur bukanlah capaian luar biasa. Performa mereka di Eropa musim ini jelas akan mendapat perhatian lebih dari publik dan media.
Di sisi lain, Coppa Italia bisa jadi peluang paling realistis untuk merebut trofi pertama di era Tudor. Format kompetisi yang lebih singkat memberi jalur lebih terbuka menuju gelar juara.
Fokus di Serie A dan Perebutan Scudetto
Target realistis Juventus di Serie A adalah finis di dua besar klasemen. Rival utama seperti Inter Milan sudah memperkuat skuad, tapi konsistensi tetap menjadi senjata Bianconeri.
Jika tim unggulan tergelincir, Juventus wajib siap mengambil kesempatan. Modal kedalaman skuad bisa menjadi faktor penentu dalam menjaga peluang merebut Scudetto.
Namun, menjaga ritme di liga bukan perkara mudah. Tudor harus pintar memutar skuad agar tenaga pemain tidak terkuras habis.
Keseimbangan Jadi Kunci Musim Ini
Musim ini jelas menghadirkan tantangan sekaligus kesempatan bagi Juventus. Mereka harus mampu menyeimbangkan fokus antara kompetisi domestik dan Eropa.
Keberhasilan akan sangat ditentukan oleh kepemimpinan Tudor dan kontribusi para pemain baru. Jika disiplin, konsistensi, dan kualitas bisa berjalan seiring, Juventus tetap berpeluang besar menutup musim dengan senyum lebar.
Sumber: juvefc.com