LEMBAGA riset Indonesian Social Survey merilis temuan terbaru perihal kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah pada Kamis, 21 Agustus 2025. Salah satu yang menjadi tolok ukur kepuasan ialah proyek makan bergizi gratis atau MBG.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
MBG yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini menyasar kepada anak-anak, ibu mengandung, dan ibu menyusui. Pemerintah menargetkan 82,9 juta penerima MBG hingga akhir tahun ini.
Survei menggunakan metode penelitian multiple stage random sampling. Sebanyak 2.200 orang di seluruh Indonesia menjadi responden dari survei ini.
Nilai interval kepercayaan survei mencapai 95 persen, dengan tingkat kesalahan 2,5 persen. Adapun periode pengambilan datanya dilakukan pada 11 hingga 20 Juli 2025.
ISS menanyakan kepada dua ribuan responden ihwal peran MBG dalam membantu mengurangi beban pengeluaran harian rumah tangga. Hasilnya sebanyak 26 persen responden menganggap program MBG tidak membantu sama sekali.
"Sebagian besar responden penerima merasa MBG kurang membantu mengurangi beban harian rumah tangga karena tidak menghentikan pengeluaran lainnya," kata Direktur Eksekutif ISS Whinda Yustisia dalam keterangannya dikutip pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Sedangkan sebanyak 20 persen menganggap program MBG membantu mengurangi beban pengeluaran harian. Menurut ISS, adanya responden yang menganggap makan bergizi gratis membantu menekan beban harian rumah tangga lantaran dinilai mampu mencukupi asupan gizi anak di sekolah.
ISS juga menanyakan responden perihal kualitas makanan yang disajikan oleh pemerintah melalui program makan bergizi gratis ini. Hasilnya, sebanyak 8 persen responden menyatakan makanan yang disajikan tergolong memiliki kualitas buruk. Sedangkan 44 persen responden menilai kualitasnya cukup baik.
"Publik menilai program ini akan lebih berdampak jika konsisten, kualitas makanannya terjaga, dan terhubung dengan kebijakan ekonomi keluarga," ucapnya.