PONDOK Pesantren Raudlatul Muta'alimin Cilendek, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, resmi membuka dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program makan bergizi gratis (MBG).
SPPG itu direncanakan melayani 3.957 penerima manfaat. Program yang diinisiasi oleh Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut setiap harinya diperuntukkan untuk santri dan posyandu.
Pimpinan Ponpes Raudlatul Muta'alimin Cilendek dan penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (PPPG) serta mantan Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Ate Musodik mengatakan, program MBG yang dilakukan di pesantren memang tidak ada dalam surat perintah kerja (SPK). Untuk itu semua dikelola oleh kepala dapur.
"Program MBG (di pesantren) akan dikelola kepala dapur dan aman dari korupsi karena memang ke depan akan dikawal. Bagi pemerintah daerah kurang menarik lantaran tidak ada free, pemborong serta lelang. Wali Kota Tasikmalaya pun tidak memberikan dukungannya dalam program MBG yang dilakukan Ponpes Raudlatul Muta'alimin," katanya, Selasa (19/8).
Ia mengatakan, program yang dilakukan di Ponpes Raudlatul Muta'alimin Cilendek ini untuk Indonesia dengan penyaluran MBG diberikan kepada 3.400 orang santri hingga 600 ibu hamil dengan menyerap 50 orang tenaga kerja, termasuk para santri. Karena, di Kota Tasikmalaya sekarang untuk angka pengangguran tercatat 20 ribu orang dan dengan program ini dapat membantu pemerintah menurunkan angka tersebut.
"Kami sangat menyesalkan dan tidak ada kehadiran Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan sebagai bentuk dukungan di pembukaan dapur SPPG program makan bergizi gratis (BMG). Karena, Presiden Prabowo Subianto tengah membuka serentak 6.000 makan bergizi gratis (MBG) dan ia sebagai pemimpin di Kota Tasikmalaya justru tak menghargai presiden," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya Asep Saepulloh mengatakan, program MBG di wilayahnya selama ini baru dilayani oleh empat dapur SPPG untuk penerima manfaat pelajar TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan pesantren.
Tahun ini target berdiri 20 dapur SPPG dan semuanya akan dibuka di Oktober mendatang secara serentak guna menurunkan angka stunting, termasuk mengurangi pengangguran.
"Program makan bergizi gratis (MBG) yang dilakukan di wilayah Tasikmalaya bagi Kadin terus melakukan kolaborasi, terutama menyukseskan program pemerintah dan berupaya menurunkan angka stunting hingga pengangguran. Karena, pengangguran di Kota Tasikmalaya tahun 2024 mencapai 25.644 orang atau sekitar 6,49%," pungkasnya. (AD/E-4)