Liputan6.com, Jakarta - Indonesia resmi hadir di Gamescom 2025. Menteri Ekonomi Kreatif (MenEkraf) Teuku Riefky Harsya, resmi membuka Paviliun Indonesia di salah satu ajang game terbesar di dunia ini sebagai tanda langkah strategis memperkuat ekosistem gim nasional.
Tak hanya itu, kehadiran para pengembang game asal Indonesia di Gamescom 2025 ini diharapkan dapat memperluas jangkuan akses dan pasar mereka tak hanya berskala nasional tetapi ke gamer global.
“Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat fondasi industri gim nasional yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky, dalam keterangan resminya, Jumat (22/8/2025).
Dia mengapresiasi kolaborasi pelaku industri dan pemerintah, seraya menyebut ajang tahunan di Cologne, Jerman ini mampu membuka peluang pengembang game Tanah Air untuk jejaring internasional, ekspor, dan menarik minat investasi.
Di arena pameran, Paviliun Indonesia sendiri menampilkan karya dan solusi dari sembilan studio serta satu platform lokal sebagai berikut:
- Agate
- Busy Beaver
- Digital Happiness
- Gambir Studio
- GU Studio
- Kumagema Studio
- Rizero Studio
- Separuh Interactive
- SLAB
- Lapak Gaming
Indonesia Konsisten di Papan Atas Asia Tenggara
KemenEkraf kembali menegskan komitmen mereka untuk memperkuat ekosistem gim nasional, melalui kebijakan dan regulasiberpihak pada pelaku industri. MenEkraf Teuku menekankan, penyusunan kebijakan berbasis data sangat penting agar arah pengembangan industri lebih tepat sasaran.
“Oleh karena itu, kami berharap para pelaku industri dapat menyampaikan hasil pertemuan bisnis dan masukan strategis. Data dan rekomendasi ini akan menjadi pijakan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih responsif dan mendukung pertumbuhan industri gim nasional,” katanya.
Secara pasar, Indonesia selalu konsisten berada di papan atas Asia Tenggara dengan berbagai laporan menyebutkan > 150 juta pemain didominasi mobile dengan nilai pasar mencapai USD 1,7 hingga 1,9 miliar.
"Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai pasar gim terbesar di Asia Tenggara dan peringkat 15 dunia," ucap Teuku Riefky.
Dihadiri Figur Penting dan Diplomasi Gim
Dari pihak Jerman, pembukaan Paviliun Indonesia oleh MenEkraf ini juga dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Antariksa Jerman, Dorothee Bär; Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Berlin, Fajar Wirawan Harijo; dan Plt. Konsulat Jenderal Frankfurt, Toary Ceacer Fransiskus Worang.
Dalam kesempatan sama, MenEkraf juga mengundang dan berharap para mitra Jerman untuk nantinya menghadiri Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2025 yang akan berlangsung di Bali, 9-11 Oktober 2025.