Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan bahwa tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan (governance, risk management, and compliance/GRC) merupakan aspek penting dalam menentukan arah pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Ia mengatakan bahwa pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi saat ini menghadapi sejumlah tantangan akibat percepatan digitalisasi yang mendisrupsi berbagai sektor serta menimbulkan risiko baru, seperti kejahatan siber, penipuan lintas batas, hingga arbitrase peraturan.
“Di era penuh ketidakpastian ini, GRC bukan hanya alat kepatuhan, tapi juga kompas strategis untuk mengarahkan langkah menuju stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan,” kata Mahendra Siregar, di Jakarta, Selasa.
Untuk memitigasi berbagai risiko tersebut, ia menilai pemberdayaan ekosistem tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan yang adaptif, kolaboratif, dan inklusif menjadi sebuah keniscayaan.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan berbagai kementerian, institusi, lembaga, serta asosiasi untuk memperkuat tata kelola dan integritas di sektor jasa keuangan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
“Kolaborasi ini tidak sekadar formalitas, tetapi diarahkan untuk membentuk ekosistem GRC yang saling memperkuat, mengedepankan profesionalisme, dan memprioritaskan pengambilan keputusan berbasis integritas,” ujar Mahendra.
Untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi tersebut, OJK menyelenggarakan Risk and Governance Summit (RGS) 2025 sebagai forum tahunan untuk menyampaikan persepsi, memperkuat nilai dan budaya tata kelola yang baik, mengonsolidasikan upaya, serta menjembatani kesenjangan antara regulasi dan implementasi, baik di sektor publik maupun korporasi.
Forum tersebut telah rutin diselenggarakan sejak 2013. Pada tahun ini, Risk and Governance Summit mengangkat tema “Empowering the GRC Ecosystem to Drive Economic Growth and National Resilience”.
“Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus komitmen dan konsisten dalam membangun dan menerapkan ekosistem GRC yang mengedepankan profesionalisme, tata kelola yang baik, dan integritas yang tinggi untuk dapat memberikan kontribusi dalam mendukung stabilitas sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Mahendra.
Baca juga: OJK bawa semangat Ki Hadjar Dewantara di Risk & Governance Summit 2025
Baca juga: OJK sebut tantangan ITSK jaga keseimbangan inovasi & manajemen risiko
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.