Kairo (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty dalam pertemuan darurat Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyatakan bahwa Kairo tidak akan membiarkan "ilusi" tentang "Israel Raya" mewujud menjadi kenyataan.
"Menteri Abdelatty menegaskan penolakan mutlak Mesir terhadap pernyataan Israel baru-baru ini mengenai ilusi "Israel Raya", yang tidak mencerminkan apa pun selain arogansi kekuasaan," kata Kementerian Luar Negeri Mesir melalui pernyataan, Senin (25/8).
Menlu menegaskan bahwa Mesir tidak akan menerima ataupun membiarkan gagasan semacam itu terwujud.
Baca juga: Mesir bantah klaim Israel soal usulan ambil alih senjata Hamas
Menurutnya, gagasan semacam itu hanya akan menyulut konflik sekaligus memperluas skalanya dan mematikan prospek koeksistensi damai warga Timur Tengah.
Sebelumnya pada awal Agustus, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dirinya "berada dalam misi historis dan spiritual" dan secara emosional terhubung dengan visi "Israel Raya".
Konsep "Israel Raya" menggambarkan perluasan wilayah Israel dengan mencaplok sebagian wilayah Suriah, Yordania, Lebanon, dan Mesir serta seluruh wilayah Palestina, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA
Baca juga: Mesir peringatkan konsekuensi rencana Israel kuasai Kota Gaza
Baca juga: Mesir desak Israel terima usulan gencatan senjata yang disetujui Hamas
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.