Moskow (ANTARA) - Lebih dari 100 ribu orang terluka akibat Topan Kajiki di Pulau Hainan, selatan China, tanpa korban jiwa, ungkap otoritas Hainan pada Senin.
"Hingga pukul 09.00 (0100GMT), tidak ada korban jiwa. Menurut statistik awal ... bencana ini menyebabkan 102.500 orang terluka," ujar juru bicara departemen manajemen darurat provinsi, Wu Zhanchao, melalui WeChat.
Di kota Sanya, Hainan, topan tersebut merobohkan atau memiringkan lebih dari 20 ribu pohon, sementara 2.700 stasiun pangkalan seluler di seluruh provinsi tidak berfungsi, yang berdampak pada 60 ribu pelanggan, tambah Wu.
Sebelumnya di hari yang sama, Wakil Konsul Konsulat Jenderal Rusia di Guangzhou, Ivan Rymar, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa 600 wisatawan Rusia tertahan di China akibat topan tersebut dan mereka semua telah ditampung di hotel.
Pada Minggu, Provinsi Hainan menetapkan status siaga tertinggi saat Topan Kajiki mendekat.
Kantor berita Xinhua melaporkan pada hari yang sama bahwa 20.728 orang telah dievakuasi dari daerah-daerah yang berpotensi berbahaya, dan lebih dari 30.769 kapal penangkap ikan lokal telah kembali ke pelabuhan atau berlindung di tempat-tempat aman.
Di Sanya, sekolah, bisnis, kegiatan komersial, transportasi umum, dan pengiriman barang dihentikan sementara, dan area-area wisata ditutup untuk umum.
Puluhan ribu penduduk telah dievakuasi dari beberapa daerah di Vietnam tengah, yang diperkirakan akan menanggung dampak terberat Topan Kajiki, menurut laporan portal berita pemerintah Vietnam yang melaporkan sebelumnya pada Senin.
Sumber: Sputnik-OANA
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.