Komisioner KPAI, Sylvana Maria Apituley, menyebut media sosial TikTok jadi sarana paling cepat para pelajar mendapat informasi terkait Demo di DPR pada Senin (25/8) kemarin.
Usai menontonnya, timbul rasa penasaran dari para pelajar untuk datang bahkan turut berdemonstrasi.
"Ada berita-berita atau informasi yang mendorong mereka untuk ikut asalnya dari media sosial, mereka menyebutkan Tiktok sebagai sumber informasi cepat yang mereka tangkap lalu rasa ingin tahu mendorong mereka ikut," kata dia dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8).
Saat demo di sekitar DPR kemarin, para pelajar ini datang dari berbagai wilayah di sekitaran Jakarta seperti Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Sukabumi. Mereka datang ke Jakarta dengan menggunakan uang jajan mereka.
Ke depan, KPAI mengharapkan polisi bersama pihak terkait dapat bekerja sama untuk mengusut tuntas kasus itu agar tak ada lagi pelajar yang ikut berdemonstrasi bahkan sampai melakukan tindakan anarkis.
"Kita semua tidak ingin peristiwa seperti ini terulang lagi karena ini merampas hari-hari terbaik anak-anak hari ini dan merampas masa depan mereka," ujar dia.
Sebelumnya, total 351 orang yang terdiri dari 155 orang dewasa dan 196 anak-anak atau remaja ditangkap polisi karena mengganggu situasi Kamtibmas dengan merusak fasilitas umum hingga melawan petugas.
196 Remaja yang ditangkap seluruhnya sudah dipulangkan. Sedangkan yang orang dewasa masih diperiksa dalam 1x24 jam. 7 Di antaranya positif menggunakan narkoba.