
SEBANYAK 2.400 orang warga di Kota Tasikmalaya, terindikasi positif mengidap penyakit tuberkulosis (TB), setelah dilakukan skrining sejak Januari hingga Juli 2025.
Pemeriksaan dilakukan terhadap terduga suspek sebanyak 9.750 orang. Saat ini, ribuan pasien masih dalam pengobatan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Dadang Mubarok mengatakan, penyakit tuberkulosis (TB) di Kota Tasikmalaya angkanya telah meningkat cukup signifikan. Saat dilakukan skrining terhadap terduga suspeck 9.750 orang terdeteksi 2.400 orang warga positif mengidap TB.
"Penyakit ini yang disebabkan dari bakteri ini cepat menular dan berpotensi serius mempengaruhi paru-paru. Penyakit ini dapat menular melalui batuk dan bersin," tambahnya.
Dia mengakui kasus TB di Kota Tasikmalaya setiap tahun angkanya terus meningkat. Pada 2023 tercatat 4.747 orang, 2024 ada 4.712 orang hingga 2025 tercatat 2.400. Penyebaran penyakit paling banyak terjadi pada usia produktif
"Berdasarkan hasil skrining yang dilakukan di Puskesmas, rumah sakit kasus TB ini paling banyak dialami warga usia produktif. Kejadian pada usia anak tercatat 630 kasus dan usia remaja 1.770 kasus," lanjutnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Budi Tirmadi mengatakan, kasus TB yang terjadi di Kota Tasikmalaya ditemukan dari hasil skrining terhadap terduga suspeck semua umur.
"Kami mengimbau supaya masyarakat disiplin melaksanakan pola hidup bersih, sehat, menghindari kontak dengan orang yang menderita TB termasuknya harus menjaga kekebalan tubuh, pola makan seimbang dan olahraga. Warga diimbau melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar potensi penularan bisa dicegah," pungkasnya.