Hujan-Banjir Bandang Makan Korban Jiwa 700 Lebih, Suasana Mencekam

15 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan warga Pakistan di wilayah barat laut masih mengungsi di dataran tinggi setelah banjir bandang menghancurkan rumah dan menewaskan ratusan orang sejak Jumat (15/8/2025). Hingga Senin (18/8/2025), banyak penduduk mengaku terlalu takut untuk kembali ke rumah mereka, sementara pihak berwenang memperingatkan curah hujan lebat masih akan berlanjut.

"Semua orang ketakutan. Anak-anak ketakutan. Mereka tidak bisa tidur," kata Sahil Khan, mahasiswa berusia 24 tahun, kepada Reuters.

Ia bersama 15 warga lain di Distrik Buner naik ke atap rumah untuk menghindari banjir susulan akibat hujan deras pada Senin.

"Itu seperti kiamat," ujarnya menggambarkan suasana banjir bandang yang disebabkan hujan lebat dan fenomena cloudburst.

Menurut Otoritas Manajemen Bencana Provinsi (PDMA), sejak Jumat lalu sedikitnya 356 orang tewas di wilayah barat laut Pakistan, lebih dari 200 di antaranya berada di Distrik Buner. Dari jumlah itu, 28 korban adalah perempuan dan 21 lainnya anak-anak.

Distrik Buner, yang terletak di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, menjadi wilayah paling parah terdampak. Banjir bandang menyapu rumah-rumah, bangunan, kendaraan, dan harta benda warga, terutama di kawasan perbukitan.

Khan dan warga Desa Bayshonai Kalay di Buner melarikan diri ke dataran lebih tinggi ketika aliran sungai yang sebelumnya sudah meluap kembali membesar akibat hujan tambahan pada Senin. Sebagian besar warga kini tinggal bersama kerabat atau di kamp darurat yang didirikan pemerintah daerah.

Namun upaya evakuasi dan penyelamatan tidak mudah. Jalan-jalan sempit membuat alat berat sulit masuk ke lokasi terdampak. Di pasar utama Buner, toko-toko dan rumah-rumah tertimbun lumpur hingga setinggi 1,5 meter.

Warga setempat berupaya membersihkan lumpur dengan sekop, sementara mobil dan barang-barang rumah tangga tampak berserakan di antara puing-puing bangunan.

"Orang-orang tidak berada di rumah mereka. Mereka ketakutan," kata Dayar Khan, seorang pedagang berusia 26 tahun. "Mereka naik ke gunung-gunung."

Abid Wazir, pejabat pemerintah daerah, mengatakan operasi penyelamatan yang sempat terhenti akibat hujan deras pada Senin kini kembali dilanjutkan.

"Prioritas kami sekarang adalah membersihkan jalan, membangun jembatan, dan membawa bantuan kepada masyarakat terdampak," ujarnya.

Serangan banjir juga melanda distrik lain di barat laut, termasuk Swabi, yang menewaskan 11 orang pada Senin. Di daerah pegunungan terpencil Daroli Bala, air bah menyebabkan rumah-rumah runtuh.

"Penduduk melaporkan kepada kami bahwa 40 orang tersapu banjir," kata komisaris distrik setempat, Nisar Khan. Ia menambahkan, butuh waktu berjam-jam bagi tim penyelamat untuk menjangkau daerah tersebut, bahkan dirinya ikut terjun langsung ke lapangan.

Ketua Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA), Letnan Jenderal Inam Haider Malik, memperingatkan masih ada dua periode hujan deras yang diperkirakan berlangsung antara 21 Agustus hingga 10 September.

"Kondisi ini bisa semakin intensif," katanya, seraya menambahkan potensi hujan deras disertai cloudburst masih tinggi.

Syed Muhammad Tayyab Shah, kepala penilaian risiko di NDMA, menegaskan perubahan iklim global telah menggeser pola monsun tahunan sejauh 100 kilometer ke arah barat dari jalur biasanya. Hal ini membuat beberapa wilayah yang sebelumnya jarang dilanda hujan ekstrem kini terpapar langsung oleh fenomena cuaca yang lebih ganas.

Pemerintah Pakistan telah menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak, termasuk makanan, obat-obatan, selimut, tenda, generator listrik, serta pompa air. NDMA menyebut Buner dilanda cloudburst-fenomena langka ketika lebih dari 100 milimeter hujan turun hanya dalam waktu satu jam di area kecil. Pada Jumat pagi, wilayah itu tercatat menerima lebih dari 150 milimeter hujan hanya dalam satu jam.

Menurut otoritas bencana, sistem cuaca saat ini masih aktif di wilayah Pakistan dan dapat menyebabkan hujan sangat deras dalam 24 jam ke depan. Secara nasional, banjir dan hujan deras sepanjang musim monsun sejak akhir Juni telah menewaskan sedikitnya 706 orang di seluruh Pakistan.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Banjir Bandang Gulung Tetangga RI, Korban Jiwa Berjatuhan

Read Entire Article