
SEBAGAI bagian dari komitmen memperkuat kemitraan strategis komprehensif Indonesia dan China, Gentala Institute menjalin kolaborasi atau MoU dengan Macao Doctoral Think Tank (DTT) di Jakarta, pekan lalu.
Macao DTT merupakan institusi akademik strategis yang proaktif mengangkat peran unik Macao atau Makau dalam mendorong kerjasama antar masyarakat di China dan juga di lintas negara. Delegasi Makau DTT dipimpin oleh Tang Waikeong bersama sejumlah peneliti, profesional dan pelaku bisnis Makau.
Penandatanganan MoU antara kedua lembaga terlaksana demi mewujudkan kolaborasi di bidang pendidikan dan penelitian, sosial budaya serta pengembangan sektor bisnis.
Melalui keterangannya hari ini Direktur Komunikasi dan Kajian Strategis Gentala Institute, Christine Susanna Tjhin menyambut hangat kedatangan delegasi Makau DTT dan memaparkan perkembangan terbaru dari kemitraan Indonesia dan China. Ia juga menekankan pentingnya penelitian kebijakan yang komprehensif dalam mendorong kerjasama bilateral dan regional.
"Keunikan status dan perkembangan ekonomi Makau yang dinamis akan berpotensi memperkaya kemitraan bilateral kedua negara," kata Christine .Di samping itu, bahkan di tingkat pemerintahan daerah, seperti Daerah Khusus Jakarta, yang sedang mendorong sektor MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) bisa belajar dari pengalaman Makau yang berhasil memajukan sektor ini.
Direktur Pengembangan Masyarakat dan Relasi Kepemerintahan Gentala Institute, Fathan Sembiring menambahkan nilai penting kerjasama antar masyarakat demi mendorong perkembangan ekonomi dan keharmonisan hubungan bilateral. Ia juga berharap agar kerjasama DTT dan Gentala akan terus berkesinambungan dan bermanfaat bagi masyarakat kedua negara. Gentala juga telah memfasilitasi penandatanganan MoU antara DTT dengan sejumlah institusi lain, seperti Perhimpunan Indonesia Tionghoa dan Universitas Parahyangan, serta kunjungan silaturahmi dengan Direktur Museum Konferensi Asia Afrika Bandung.
Ketua Umum Macao DTT, Dr. Tang Waikeong menyambut baik berkolaborasi dengan Gentala .Ia berharap kerjasama penelitian bisa mencakup sektor-sektor strategis, termasuk ekonomi juga sektor keamanan dan pertahanan.
Tang memberikan paparan umum mengenai pertumbuhan ekonomi di Makau dan pentingnya faktor keamanan untuk stabilitas pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Ia juga mengundang Gentala untuk berpartisipasi dalam mempublikasikan karya-karya penelitian hasil kerjasama kedua lembaga.
Ketua Macau Association of Young Chinese Returnees from Indonesia, Chen Jiang menyampaikan harapannya agar kerjasama sosial dan budaya antar masyarakat bisa terus menjadi penopang kuat kerjasama bilateral. Kedekatan Indonesia dan Makau memiliki sejarah panjang dan terus dipelihara melalui produk-produk pendidikan dan budaya.
MoU ini mencakup kerjasama dalam pertukaran kegiatan akademik dan aset pengetahuan, antara lain: penyelenggaraan konferensi atau seminar, pembuatan laporan kajian bersama seperti di Jurnal Makau DTT, publikasi cetak dan audio atau video bersama, pengembangan jaringan mitra dan lain lain.(H-2)