DPR Pertanyakan Alasan Pemangkasan Transfer ke Daerah Tahun Depan

21 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat paripurna ke-2 masa persidangan 1 tahun sidang 2025-2026. Sejumlah perwakilan dari masing-masing fraksi partai menyoroti anggaran transfer ke daerah yang turun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026.

Dalam penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jumat lalu Presiden Prabowo Subianto menyampaikan transfer ke daerah dianggarkan sebesar Rp 650 triliun. Anggaran tersebut turun sebesar Rp 269 triliun dari APBN 2025 lalu sebesar Rp 919 triliun.

Perwakilan partai PDIP, Rio A.J. Dondokambey menilai penurunan alokasi dana desa di tengah pelaksanaan program Koperasi Merah Putih berpotensi melemahkan peran desa dalam pembangunan dan pembinaan masyarakat.

"Pemerintah perlu menyiapkan program berbasis desa dengan tata kelola yang baik serta penguatan kompetensi usaha," ujar Rio dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-2 Masa Sidang I, Selasa (19/8/2025).

Maka dari itu menurutnya pemerintah perlu memastikan adanya skema alokasi program dan anggaran lain yang efektif agar pembangunan di seluruh daerah tetap terjaga.

Perwakilan Fraksi Nasdem Ratih Megasari menilai penurunan alokasi TKD dalam RAPBN yang turun 24,8% dibandingkan tahun sebelumnya merupakan konsekuensi dari kebijakan pemerintah yang memperbesar alokasi belanja Kementerian/Lembaga hingga Rp 1.498,3 triliun.

Kendati demikian, menurutnya pemerintah perlu mengatasi sejumlah masalah yang dirasakan oleh pemerintah daerah. Seperti Dana Bagi Hasil (DBH) yang kerap menghadapi keterlambatan dan menyulitkan daerah.

"Serta Dana Alokasi Umum (DAU) yang belum sensitif terhadap karakteristik geografis khusus seperti wilayah kepulauan dan daerah sulit dijangkau yang menghadapi biaya layanan publik dan infrastruktur lebih tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Rizki Sadig menyampaikan alokasi Transfer ke Daerah terendah dalam lima tahun terakhir perlu menjadi perhatian agar tidak menimbulkan konflik ataupun ketimpangan fiskal antar wilayah.

Maka dari itu menurutnya pemerintah perlu menyiapkan mekanisme kompensasi yang adil bagi daerah. "Memperkuat sinergi pusat-daerah, serta mengarahkan belanja negara pada kegiatan yang produktif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yang diwakilkan oleh Ratna Juwita menilai pemerintah perlu melakukan penjelasan lebih lanjut terkait penurunan belanja TKD. Selain itu, menurutnya pemerintah perlu mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan sumber pendapatan daerah akibat menurunnya transfer dari pemerintah pusat.

"Pemerintah perlu memperhatikan keseimbangan fiskal antara pusat dan daerah serta mempertimbangkan sumbangsih daerah dalam penerimaan negara," ujarnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article DPR Was-was Soal Perang! Soroti Penetapan Kurs & Subsidi APBN 2026

Read Entire Article