INFO NASIONAL - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Beasiswa Riset 2025, di Gedung Baznas RI, Jakarta, pada Selasa, 19 Agustus 2025. Program ini merupakan bagian dari program Beasiswa Pendidikan Tinggi yang dimiliki Baznas RI untuk meningkatkan literasi dan inovasi di Indonesia, membantu mahasiswa/i dan peneliti merampungkan penelitiannya, serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kebijakan.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad mengatakan zakat di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung pendidikan dan riset. Menurutnya, jika potensi tersebut dapat dimaksimalkan, akan lahir kekuatan besar untuk membiayai riset strategis. “Kalau ada kekuatan dana yang besar dalam rangka untuk membiayai riset yang besar, insya Allah akan melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang besar,” ujar Noor.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Noor juga mengungkapkan, masih banyak mahasiswa yang berharap UKT-nya dapat dibantu. Namun, dari ratusan ribu mahasiswa, Baznas baru bisa memenuhi kebutuhan 36 ribu mahasiswa. Menurutnya, angka ini masih jauh dari cukup.
“Dari laporan yang kami terima, ada ratusan ribu mahasiswa yang berharap UKT-nya bisa dibayarkan, yang kami penuhi hanya 36 ribu mahasiswa. Ini masih kecil sekali dibandingkan dengan jumlah yang membutuhkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ide membiayai riset umat Islam sebenarnya sangat mungkin dilakukan, tetapi masih kalah dari negara-negara Barat yang memiliki dana besar untuk penelitian.
“Ide untuk membiayai riset dan sekaligus juga untuk pendidikan bagi umat Islam, sebenarnya kalau kita gali secara mendalam itu akan bisa membiayai riset yang besar. Tapi saat ini, riset-riset besar justru dilakukan negara-negara Barat, karena dana mereka sangat besar,” ujarnya.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengapresiasi upaya Baznas RI yang mendukung riset nasional melalui program Beasiswa Riset Baznas. Katanya, program tersebut juga sejalan dengan program yang dimiliki BRIN.
“Kami sangat mengapresiasi Baznas yang sangat perhatian sedemikian besar pada aktivitas riset, khususnya bagi para mahasiswa. Ini sejalan dengan program yang ada di BRIN yaitu program Degree by Research,” katanya.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan menuturkan, Beasiswa Riset 2025 juga diarahkan untuk memperkuat peran peneliti muda. Program ini sekaligus menjadi bagian dari pencapaian Asta Cita, terutama poin ke-4 dan ke-6.
“Sejak 2019, total alumni Beasiswa Riset mencapai 1.104. Kami juga memberikan beasiswa ini kepada Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa) sebagai bentuk keberpihakan BAZNAS terhadap disiplin ilmu yang berkaitan dengan Zakat.” ucap Saidah.
Alumni penerima Beasiswa Riset Baznas telah berkontribusi di berbagai bidang strategis, mulai dari Zakat dan Filantropi Islam, STEM, kesehatan, hingga disiplin ilmu lain yang relevan bagi peningkatan kesejahteraan umat. Tahun ini, Baznas menargetkan 230 penerima sarjana, 70 magister, 70 doktoral, serta 15 kelompok riset. (*)