AS Warning Udang RI Kena Radioaktif, Menteri LH Langsung Turun Tangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (MenLH/Kepala BPLH) Hanif Faisol Nurofiq memerintahkan PT Bahari Makmur Sejati menghentikan produksinya. Dan melaksanakan audit lingkungan yang diperintahkannya.

Hal itu menyusul kabar yang menyebut udang yang diekspor perusahaan itu ke Amerika Serikat (AS) itu terkontaminasi  zat radioaktif Cesium-137 (C-137).

Sebelumnya, Otoritas makanan dan obat AS, FDA, memerintahkan warganya tidak mengonsumsi, menjual, atau menyajikan udang impor tertentu dari perusahaan Indonesia, PT Bahari Makmur Sejati. Menurut FDA, udang tersebut telah melanggar Undang-Undang Federal FD & C (Federal Food, Drug, and Cosmetic Act).

Dalam keterangan di situs resmi, FDA menyebut telah melakukan penarikan produk yang dimaksud, sambil investigasi berjalan. Penarikan juga masih berlangsung sampai tanggal 21 Agustus 2025 kemarin.

"Hari ini saya meninjau langsung PT Bahari Makmur Sejadi di Kabupaten Serang, setelah adanya temuan zat radioaktif Cesium-137 (C-137) pada produk udang ekspor ke Amerika Serikat. Dalam peninjauan, saya menegaskan aktivitas produksi dihentikan sementara waktu," katanya dalam unggahan di akun Instagram resmi, dikutip Jumat (22/8/2025). 

"Jika memungkinkan, area pabrik dikosongkan demi keamanan.  Audit lingkungan segera dilaksanakan, dan surat penugasan akan saya tandatangani besok," ujarnya.

Dia menegaskan, langkah cepat penting dilakukan untuk memastikan sumber paparan radioaktif dan menjaga kredibilitas Indonesia di mata internasional.

"Lingkungan dan keselamatan masyarakat tidak bisa ditawar. Kita harus membuktikan bahwa proses penanganan dilakukan dengan detail, transparan, dan sesuai standar internasional," ucapnya.

Apalagi, dia menambahkan, saat ini belum diketahui sumber radioaktif yang disebut mencemari udang. 

"Saya minta lakukan audit segera. Jangan bantah perintah Menteri. Jangan ada kegiatan di sini, bahaya buat kita semua, karena belum tahu dari mana sumbernya," tegas Hanif.

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Tarif Trump Ancam Ekspor Tekstil Hingga Udang RI