Liputan6.com, Jakarta - Apple rumornya sedang menjajaki kerja sama dengan Google untuk menggunakan Gemini AI sebagai 'otak baru' bagi asisten virtual Siri.
Mengutip laporan Bloomberg via Mashable, Senin (25/8/2025), pembaruan besar Siri dijadwalkan meluncur pada 2026.
Disebutkan, asisten virtual besutan Apple ini akan mendapatkan dukungan Large Language Model (LLM) khusus disebut-sebut berbasis pada chatbot milik Google.
Sebenarnya, rumor kolaborasi ini sebenarnya sudah mencuat di internet sejak Juni 2024, ketika Apple memperkenalkan Apple Intelligence.
Disebutkan, Apple sudah pendekatan (PDKT) ke Alphabet Inc., induk perusahaan Google dengan uji coba tahap awal sudah berjalan di server milik Apple.
Selain Gemini, raksasa teknologi ini juga sempat mempertimbangkan untuk bermitra dengan OpenAI (ChatGPT) dan Anthropic (Claude).
Secara internal, perusahaan telah menimbang kelebihan dan kekurangan LLM buatan sendiri (dijuluki Linwood) dengan model eksternal (disebut Glenwood).
Sayangnya, hingga saat ini Apple maupun Google belum mengonfirmasi kabar kerja sama mereka. Akan tetapi, sinyal integrasi Gemini ke dalam Siri semakin kuat.
Apple Pindahkan Produksi iPhone 17 ke India
Apple dikabarnya akan memindahkan proses perakitan lini iPhone 17 mereka ke India, langkah besar menandai pergeseran rntai pasok global perusahaan teknologi asal Cupertino tersebut.
Mengutip Engadget, Senin (25/8/2025), iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max akan dirakit secara lokal oleh mitra manufakktur Apple di India.
Ini merupakan pertama kalinya Apple mengalihkan seluruh pengiriman awal lini produk iPhone baru untuk pasar Amerika Serikat (AS) ke luar China.
Keputusan untuk memindahkan pabrik perakitan HP iPhone ini terkait dengan kebijakan dagang baru Presiden AS Donald Trump, yang sempat mengancam pemberlakuan tarif tambahan untuk iPhone bila masih diproduksi di luar negeri.
Sebagai respons, Apple tidak hanya memindahkan basis perakitan ke India, tetapi juga mengungkkap akan mengelontorkan dana investasi.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan menanamkan investasi tambahan sebesar USD 100 miliar (Rp 1,6 kuadriliun) melalui program bernama "Program Manufaktur Amerika Baru."
Bagaimana Pelaksanaan Rencana Diversifikasi di Balik Tekanan Politik?
Dengan kondisi tersebut, langkah Apple dipandang sebagai strategi ganda, yakni merespons tekanan politik dari Washington sekaligus memastikan perusahaan tidak lagi terlalu bergantung pada satu negara untuk produksi perangkat andalannya.
Banyak analis pasar menilai, keputusan raksasa teknologi ini akan berdampak besar bagi peta industri dunia. India berpotensi naik kelas sebagai pusat manufakktur smartphone premium, sementara China beresiko kehilangan dominasi yang telah bertahan lebih dari satu dekade.
Peluncuran iPhone 17 Series sendiri dijadwalkan berlangsung pada September 2025, dengan empat varian yang siap diperkenalkan: iPhone 17, iPhone 17 Plus, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max.
Publik kini menantikan, apakah langkah historis Apple memindahkan produksi ke India ini akan membawa perubahan besar tidak hanya bagi industri, tapi juga bagi pengalaman pengguna iPhone di seluruh dunia.
iPhone 17 Pro Lebih Mahal, Tapi Kapasitas Memori Naik?
Di sisi lain, rumor panas tentang iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max kembali mencuri perhatian berbagai pihak.
Kabar terbaru menyebutkan, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max akan dibanderol lebih mahal ketimbang generasi sebelumnya.
Mengutip GSM Arena, Sabtu (9/8/2025), seorang leaker asal China mengklaim harga iPhone 17 Pro bakal naik USD 50 atau sekitar Rp 820 ribu.
Namun, kenaikan harga iPhone baru milik Apple tersebut diimbangi dengan peningkatan kapasitas memori internal.
Jika iPhone 16 Pro dibekali memori mulai dari 128GB, lini iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max akan langsung hadir dengan kapasitas mulai dari 256GB.
Ini berarti, fans Apple dan konsumen bisa mendapatkan memori dua kali lipat, meski harus merogoh kocek sediki lebih dalam.
Bila rumor ini benar, maka harga iPhone 17 Pro 256GB akan lebih mahal USD 50 dari iPhone 16 Pro 256GB yang dirilis tahun lalu.
Alasan Harga iPhone 17 Series Melonjak?
Raksasa teknologi berbasis di Cupertino itu sempat berusaha memindahkan sebagian besar produksi dari China ke India untuk menekan biaya akibat tarif impor. Namun, langkah ini justru mendapat teguran dari Presiden Donald Trump yang menyasar langsung CEO Apple, Tim Cook.
Tak hanya itu, laporan tersebut memperkirakan kenaikan harga ini kemungkinan bakal semakin parah saat perusahaan merilis iPhone 18 dan mengumumkan iPhone lipat yang diperkirakan juga akan sangat mahal.
Jika benar, ini akan menandai kenaikan harga berturut-turut selama dua tahun dan menjadikan iPhone lipat sebagai produk termahal Apple sepanjang sejarah.
Kabar terkini, bocoran tentang deretan warna yang akan Apple tawarkan mulai dari iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max pun menyedot perhatian banyak pihak.