
FILM Horor adalah genre film yang dirancang untuk menimbulkan rasa takut, tegang, ngeri, atau kaget pada penontonnya.
Genre ini biasanya menampilkan suasana mencekam, penuh misteri, serta elemen yang mengancam keselamatan tokoh, seperti hantu, monster, psikopat, makhluk gaib, atau kejadian supranatural.
1. Meningkatkan rasa cemas dan takut
Mudah kaget atau merasa diawasi.
2. Mengganggu kualitas tidur
Sering mimpi buruk atau insomnia.
3. Memacu adrenalin
Meningkatkan detak jantung dan tekanan darah karena adrenalin naik.
4. Stres
Meningkatkan stres pada orang dengan kepribadian sensitif.
5. Trauma
Trauma psikologis bila film terlalu ekstrem atau mirip pengalaman pribadi.
6. Meningkatkan perilaku sugestif
Takut ke kamar gelap, rumah kosong, atau tempat sepi.
7. Tidak produktif
Mengurangi fokus belajar atau kerja karena pikiran terganggu adegan film.
8. Rasa takut
Memicu ketakutan jangka panjang atau phobia tertentu.
9. Gangguan mental
Menurunkan kesehatan mental pada orang yang sudah punya gangguan cemas atau depresi.
10. Kecanduan
Ketagihan sensasi takut yang bisa membuat orang menonton berlebihan.
11. Meningkatkan adrenalin
Meningkatkan adrenalin yang memberi sensasi menegangkan dan menyenangkan.
12. Lebih berani
Meningkatkan keberanian dalam menghadapi rasa takut.
13. Meningkatkan ikatan sosial
Banyak orang merasa lebih dekat saat menonton bersama.
14. Melepas penat
Meningkatkan toleransi stres karena otak belajar menghadapi ketegangan dalam kondisi aman.
15. Hiburan
Memberi hiburan dan kepuasan emosional bagi pencinta genre horor.
Sering menonton film horor bisa berdampak baik maupun buruk. Semua tergantung pada kondisi mental, frekuensi menonton, serta cara seseorang mengelola rasa takutnya. (Z-4)