
APLIKASI berbagi video, YouTube, memperkenalkan fitur baru Hype kepada pengguna mereka. Berfungsi membantu konten kreator kecil yang memiliki pengikut kurang dari 500 ribu untuk bersinar dan membuat video mereka lebih mudah ditemukan secara global.
Pertama kali diperkenalkan di acara Made On YouTube Google pada tahun 2024, fitur tersebut kini sudah bisa digunakan di 39 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea, Indonesia, dan India.
"Tahun lalu, kami menciptakan hype untuk memberi penggemar cara unik agar kreator pendatang baru favorit mereka dikenal, karena kami tahu betapa sulitnya bagi kanal-kanal kecil untuk menembus pasar. Hari ini, dengan bangga kami umumkan bahwa hype kini tersedia di 39 Negara," tulis YouTube di laman resminya, Rabu (27/8).
Fitur hype hadir dalam dua bentuk, pertama hadir sebagai tombol yang bisa ditemukan di bawah video milik kreator kecil, persis disebelah tombol like. Nantinya pengguna bisa memberikan Hype kepada video yang dia sukai, dengan masing-masing pengguna hanya bisa memberikan tiga kali Hype dalam sepekan.
Fitur Hype kedua yakni berupa sub menu yang muncul persis dibawah sub menu Movie & TV. Fitur ini akan berfungsi menampilkan video dari kreator kecil yang mendapatkan banyak Hype dari penonton mereka, cara kerjanya mirip dengan fitur trends pada YouTube. Semakin banyak video kreator kecil menerima Hype, maka video mereka bakal muncul dalam daftar paling atas.
"Fitur ini untuk menyeimbangkan persaingan, promosi memberikan dorongan yang lebih besar bagi kreator yang lebih kecil. Semakin sedikit subscriber, semakin besar bonusnya, memberikan peluang yang lebih baik bagi kreator pendatang baru yang paling autentik untuk mendapatkan perhatian," tulis YouTube.
Tidak berhenti sampai di sini, YouTube mengungkap mereka pun tengah mengembangkan fitur Hype berdasarkan kategori video. Membuka kemungkinan akan adanya papan peringat untuk para kreator kecil berdasarkan kategori video, seperti games, gaya dan kategori lainnya. (H-3)