TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mengangkat jajaran komisaris baru PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro. Salah satu komisaris baru di perusahaan badan usaha milik daerah (BUMD) bidang properti itu adalah juru bicara atau Jubir Anies Baswedan, Sahrin Hamid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vice Presiden Corporate Secretary Jakpro Yeni Widayanti menyebut perubahan susunan Dewan Komisaris dilakukan melalui Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS). "Perubahan komposisi Dewan Komisaris merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat struktur tata kelola sekaligus menyelaraskan dengan kebutuhan pengembangan proyek-proyek strategis di Jakarta," kata Yeni dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Agustus 2025.
Selain Sahrin, susunan dewan komisaris Jakpro juga diisi nama-nama baru. Posisi Komisaris Utama kini diberikan kepada Lusiana Herawati yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jakarta.
Sementara dua nama lain yang juga menjadi anggota dewan komisaris adalah Kreshna Putra dan Syaefuloh Hidayat. Keduanya memiliki posisi yang setara dengan Sahrin Hamid.
Jakpro merupakan salah satu perusahaan yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan berbagai proyek prioritas Jakarta. Di antaranya pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, pengelolaan Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), hingga pengembangan kawasan hijau dan hunian terpadu.
Adapun Sahrin Hamid saat ini merupakan pimpinan organisasi masyarakat atau Ormas Gerakan Rakyat. Pendirian Ormas itu berangkat dari ide dan gagasan eks gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Dalam struktur Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid menjabat sebagai Ketua Umum.
Sebelum pendirian Gerakan Rakyat, Anies sempat menyampaikan rencananya untuk membentuk Ormas. Namun, saat ini Anies tidak berada dalam struktur kepengurusan Gerakan Rakyat yang dideklarasikan pada 27 Februari 2025.
Sahrin menjadi salah satu juru bicara utama Anies dalam perhelatan pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Saat itu, Anies maju sebagai calon presiden bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Pasangan itu kemudian kalah dari duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Setelah kalah Pilpres, Anies sempat ingin kembali mengikuti pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Namun, dia gagal mencalonkan diri akibat tak mendapat dukungan partai.
Anies kemudian memberikan dukungannya di Pilkada Jakarta untuk Pramono Anung yang kemudian menjadi gubernur. Saat itu, dukungan Anies untuk Pramono kerap disampaikan melalui Sahrin.