Jakarta (ANTARA) - Alarm tanda darurat berbunyi dan penghuni berteriak histeris saat salah satu kamar lantai 11 Apartemen City Park di Cengkareng, Jakarta Barat, terbakar pada Selasa.
Demikian pengakuan salah seorang penghuni lantai 11, Mirza (28). Sontak, ia pun langsung keluar dan melihat adanya asap hitam dari salah satu kamar.
"Tadi itu awalnya denger bunyi alarm cuma tidak begitu kenceng," ujar Mirza di lokasi.
Mirza juga menyaksikan seorang wanita tua digotong keluar kamar oleh sejumlah orang. Lantas, ia pun ikut membantu menggotong wanita itu menuju lift untuk dievakuasi ke luar apartemen.
"Saya bantu gotong ke tangga darurat setelah itu saya naikin ke lift," kata dia.
Setelah itu, Mirza kembali ke kamarnya untuk menyelamatkan istri dan barang berharganya. Saat keluar lagi dari kamar, asap hitam sudah begitu pekat memenuhi lantai 11. Dia dan istrinya lalu bergegas turun ke lantai dasar menggunakan tangga darurat.
"Sadar itu bahaya banget kayak tadi saya hirup (asapnya), saya bilang sama istri buat tahan napas," ujar dia.
Kini, dari arahan pemilik apartemen, untuk sementara waktu para penghuni kamar di lantai 11 akan tinggal di aula. Hanya penghuni lantai 1 hingga 5 yang boleh menghuni kamarnya.
"Hampir semua (enggak bisa diselamatin). Yang diselamatin laptop, komputer. TV enggak," ungkap dia.
Selain Mirza, seorang penghuni lainnya di lantai 2 bernam Indira (49), mengaku mendengar suara orang berteriak saat kebakaran terjadi. Ia pun turun dan bergegas keluar dari apartemen dan melihat api sudah berkobar dari lantai 11.
Kini, api kebakaran sudah berhasil dipadamkan petugas. Petugas pemadam pun sudah keluar dari area apartemen untuk beristirahat. Sementara, para penghuni apartemen berkumpul di luar apartemen.
Baca juga: Apartemen City Park Cengkareng Jakbar terbakar
Baca juga: Kebakaran Apartemen Park City Cengkareng akhirnya padam
Baca juga: Gulkarmat sebut kebakaran di Apartemen City Park dari lantai 11
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.