DPR: Tunjangan Rumah Rp 50 Juta Lebih Efisien Ketimbang Jatah Rumah Dinas

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KETUA Badan Anggaran atau Banggar DPR Said Abdullah menilai pemberian tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan untuk legislator berdasarkan pertimbangan efisiensi anggaran. Ia mengatakan alokasi tunjangan itu bisa menghemat ratusan miliar untuk pemeliharaan Rumah Jabatan Anggota (RJA) atau rumah dinas yang sebelumnya diberikan kepada DPR.

“Lebih baik tunjangan perumahan daripada ratusan miliar setiap tahun untuk memperbaiki RJA,” kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu belum memberikan angka pasti berapa besar anggaran untuk merawat rumah dinas di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. Namun, ia meyakini kompensasi tunjangan perumahan lebih masuk akal dibanding menempati rumah-rumah dinas. Sebab, dibutuhkan anggaran yang besar untuk melakukan perawatan rumah dinas yang mencakup pemeliharaan taman, menggaji satpam, hingga renovasi kerusakan. 

“Kami menghindari pemborosan. Kan RJA itu boros. Biaya pemeliharaannya ya, yang boros,” kata Said. 

Selain berdampak positif pada penghematan anggaran pendapatan dan belanja negara, Said menilai tunjangan rumah itu bermanfaat untuk mendorong kinerja DPR lebih maksimal. Alasannya, para anggota dewan bisa datang lebih cepat ke agenda rapat dengan menghuni tempat tinggal rumah di sekitar Senayan, Jakarta Pusat.

Di tengah kondisi pemangkasan anggaran oleh pemerintah, Said mengerti mengapa isu ini menjadi sorotan masyarakat. Namun, ia mengklaim tunjangan rumah atau rumah dinas ini juga dinikmati oleh jajaran menteri dan anggota Dewan Perwakilan Daerah.  

“Menteri semua punya rumah. Tapi disediakan rumah dinas. Kenapa kalian enggak protes juga?” kata Said bertanya-tanya. 

Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan para legislator tak lagi menempati rumah dinas karena kondisinya tidak layak dan tidak ekonomis untuk dipertahankan. Biaya pemeliharaan pun disebut tidak lagi sepadan. 

“Kami banyak menerima keluhan dari anggota DPR RI terkait dengan bangunan yang sudah berusia tua dan sering mengalami kerusakan yang cukup parah, terutama bocoran dan air hujan dari sungai yang melintasi tengah-tengah perumahan juga,” kata Indra ketika dihubungi pada Senin, 18 Agustus 2025.

Adapun rumah jabatan itu dibangun pada 1988 dan berusia hampir 40 tahun. DPR menilai revitalisasi RJA secara menyeluruh justru membutuhkan anggaran yang sangat besar. Biaya pemeliharaan rutin juga dianggap tidak lagi seimbang dengan manfaat yang didapat.

Oleh karena itu, Indra menyebut mulai tahun 2025, Sekretariat Jenderal DPR tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan rumah jabatan Kalibata. Hal itu juga sudah dibahas dalam Rapat Pimpinan DPR periode 2019-2024.

Ervana Trikarinaputri berkontribusi dalam tulisan ini. 
Read Entire Article