Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kecenderungan perusahaan teknologi global yang menahan atau mengalihkan investasi ke luar negeri akibat ketidakpastian ekonomi global, LG Electronics Indonesia (LGEIN) mengambil langkah kontras.
Alih-alih mencari negara yang dianggap lebih 'ramah' investasi, LG justru memutuskan menambah modal dengan mengekspansi pabrik Air Conditioner (AC) di Cibitung, Jawa Barat, yang sudah mulai beroperasi.
Pabrik LG terbaru ini menempati area seluas 32 ribu m2, dengan total nilai investasi awal sebesar Rp 374 miliar. Perusahaan bahkan berencana meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat pada tahun mendatang.
Keputusan ini menegaskan pandangan LG bahwa Indonesia bukan hanya pasar potensial dengan populasi besar, tetapi juga memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan di kawasan Asia Tenggara.
"Kami juga tidak cuma membuka fasilitas produksi untuk produk elektronik konsumen, tetapi juga menambahkan pusat Riset dan Pengembangan (R&D)," ujar Presiden LG Electronics Indonesia, Ha Sang-chul, saat sedia media roundtable, Senin (20/10/2025) di Jakarta.
Lebih lanjut, Ha menjelaskan komitmen perusahaan untuk terus merekrut talenta local di Indonesia.
"Kami terus merekrut talenta lokal Indonesia untuk mengembangkan produk, bukan hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk pasar global," imbuhnya.
Langkah strategis LG ini menjadi pembeda signifikan dibanding sejumlah kompetitor yang masih menempatkan basis produksinya di negara lain di Asia Tenggara.
Dengan mengintegrasikan produksi dan pengembangan di dalam negeri, LG tidak hanya memperkuat rantai pasokan regional tetapi juga berpotensi meningkatkan daya saing melalui inovasi yang dikembangkan langsung di Indonesia.
"Kami melihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar. Itulah sebabnya LG akan terus melanjutkan dan memperluas investasi di Indonesia," Ha menegaskan.